Air
bersih dan sanitasi yang
baik merupakan elemen penting yang menunjang kesehatan manusia. Lebih dari 1
milliar manusia di seluruh dunia kehilangan akses terhadap sumber air bersih.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sekitar 1.6 juta anak di
seluruh dunia meninggal akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan sanitasi
yang sehat. Dampak tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut langsung dirasakan
oleh jutaan keluarga terutama anak-anak dan balita sebagai kelompok usia
rentan. Jika target penyediaan air bersih dan sanitasi tidak segera diatasi
dunia diperkirakan mengalami krisis meluas. Krisis akan lebih terasa diwilayah
perkotaan karena pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga memunculkan tekanan
pelayanan kesehatan bagi warga kelas bawah.
Pada tahun 2000, dunia berjanji untuk
menurunkan separuh dari sejumlah orang yang tidak memiliki akses terhadap air
minum dan sanitasi dasar. Laporan berjudul ”MDG Drinking Weter
and Sanitation Target-The Urban and Rural Challengeof the Decade” menyebutkan
butuh upaya 2 kali lipat dari yang saat ini dilakukan
untuk memenuhi target air minum dan sanitasi dasar diseluruh dunia melalui
Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs)
tahun 2015. Dalam menacapai target tersebut dibutuhkan komitmen kuat para
pemimpin negara, pembuat kebijakan, lambaga pelatihan, lembaga pendanaan, serta
lembaga perencanaan dan pembangunan. Merupakan tragedi jika dunia tidak mampu
mencapai target MDGs dalam bidang air minum dan sanitasi. Air minum yang aman
dan sanitasi jelas sangat penting bagi kesehatan yang risikonya kini sering
diabaikan. Dengan menangani akar penyebab penyakit seperti air dan sanitasi
dapat mengurangi 24% permasalahan penyakit global akibat lingkungan.
Seperti yang telah kita sadari bahwa air merupakan
salah satu kebutuhan hidup manusia. Bahkan dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer sebab
manusia tidak bisa hidup tanpa air. Air juga bisa dikatakan sumber daya
multiguna. Kegunaanya mulai dari pengaturan ekosistem, irigasi, pembangkit
tenaga listrik, sampai pada pemenuhan hajat hidup manusia seperti mandi,
memasak, minum, dan sebagainya. Menurut Dr
Elvina Karyadi, MSc dalam
tubuh seorang pria dengan beratrata-rata
70 kg memiliki kandungan air 45L, sekitar 30L terdapat dalam sel tubuh manusia
dan 15 L sisanya berada di luar sel. Air yang berada diluar sel adalah cairan
otak, cairan mata dan hidung, serta cairan dalam saluran pencernaan. Menurut
sumber lain kandungan air dalam otak 83%, ginjal 82%, jantung 79%, paru-paru
80%, tulang 22% dan darah 90%. Bila kandungan air dalam masing-masing organ
tersebut tetap dipertahankan sesuai kebutuhan, maka organ tersebut akan tetap
sehat. Sebaliknya bila menurun, fungsinya juga akan menurun dan lebih mudah
terganggu oleh bakteri, virus, dan lain-lain.
Ternyata air yang serba guna itu bisa juga
membawa bencana bagi manusia, misalnya banjir dan penyakit. Kuantitas air yang
berlebihan jadi bencana banjir, sementara kualitas air yang buruk dapat
menimbulkan penyakit. Air yang berhubungan dengan masalah banjir adalah urusan
lembaga penanggulangan banjir, tetapi yang berhubungan dengan kesehatan adalah
urusan kita masing-masing. Kita harus mengetahui masalah air bersih yang layak
dipakai dan dikonsumsi oleh kita. Seyogyanya juga kita mengetahui bagaimana
caranya kita memperlakukan air, memanfaatkan air, dan mengelola air bersih
untuk kelangsungan hidup kita. Perlu diingat bahwa air sangat menentukan
kehidupan kita.
Menurut penelitian lembaga riset trombosit di London Inggris, jika
orang selalu mandi dengan air dingin, peredaran darahnya akan membaik sehingga
terasa lebih bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel
darah putih serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus.
Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon
testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita, dengan demikian
kesuburan akan meningkat, jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat
serta tidak mudah retak. Air juga diyakini dapat menyembuhkan penyakit jantung,
rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus, dan lainnya.
Air sangat erat hubungannya dengan manusia, air memiliki peranan yang
besar dalam kesehatan manusia. Beberapa fungsi air yang berguna untuk tubuh
adalah sebagai bagian dari sistem yang mengangkut nurisi dan gizi sebagai hasil
metablisme dari makanan yang dikonsumsi. Air juga berfungsi mengangkut
sisa-sisa metabolisme dalam tubuh, membantu memecahkan komponen dalam tubuh,
menjaga keseimbangan suhu tubuh karena proses oksidasi yang menghasilkan panas,
menjaga elastisitas kulit, dan membantu proses bernafas dengan melembabkan
udara ketika dihembuskan. Walaupun kita tidak beraktivitas tinggi, air yang
dikeluarkan tubuh terhitung banyak. Salah satu kesalahan yang sudah menjadi
kebiasaan adalah mengkonsumsi air hanya ketika haus. Hal ini berakibat fatal
karena asupan air hanya sedikit. Tubuh membutuhkan sedikitnya satu liter air
lebih banyak dari rasa haus. Air yang dikonsumsi sehari-hari harus memiliki
syarat kesehatan agar tidak menimbulkan penyakit Penyebab penyakit yang ada
dapat dikelompokan menjadi 4 bagian:
1 Penyebab tak hidup yang menyebabkan penyakit tidak menular
Penyakit
tidak menular yang disebabkan air banyak sekali. Penyebabnya dapat berupa
zat-zat kimia seperti wabah yang disebabkan air raksa, cadmium, dan cobalt.
2 Penyebab hidup yang menyebabkan penyakit menular
Penyakit menular lewat air dapat disebabkan oleh
Penyakit menular lewat air dapat disebabkan oleh
a)organisme patogen seperti
bakteri, vibrio cholera penyebab penyakit kolera, ,salmonella
thypipenyebab penyakit demam tipoid, sigella penyebab penyakit disentri
basilus, salmonella parathypi penyebab penyakit demam parathypi, protozoa,
virus penyebab penyakit hepetitis infeksiosa.
b)organisme nonpatogen seperti
aetenomi cetes menyebabkan rasa dan bau yang tidak diharapkan, algae dalam
jumlah besar dapat menghambat pekerjaan pada sistem saringan, bakteri coli dan
coliform sebagai indikasi apakah air tercemar oleh tinja manusia atau kotoran
hewan.
3 Air sebagai sarang insekta penyebab penyakit
Air
sebagai sarang insekta yang menyebarkan penyakit kepada masyarakat. Insekta
demikian disebut sebagai vektor penyakit. Vektor yang bersarang di air dan
terpenting di Indonesia pada umumnya nyamuk seperti nyamuk aedes aegypti dan
anopheles spp.
4 Air sebagai media penularan penyakit
Pola
mekanisme penularan penyakit infeksi yang berkaitan dengan air minum yaitu,
sumber-air-manusia atau sumber-air-makanan,susu,sayuran-manusia.
Mengingat air berfungsi sebagai media penularan penyakit, maka
untuk mengurangi timbulnya penyakit atau menurunkan angka kematian usahanya
adalah meningkatkan penggunaan
air minum yang memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas.
Untuk Info lebih lanjut Hubungi
Telpn 0812 9523 6556
Pin BB 280C6520
Kunjungi http://hydroairbersih.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar